Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mencapai level Rp7.700 pada 2024 mendatang. Meski demikian, sejumlah faktor, termasuk hasil Pilpres bisa mempengaruhinya.
Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati mengatakan, IHSG bisa lebih cepat mencapai Rp7.700 bila Pemilihan Presiden (Pilpres) berlangsung satu putaran.
“Satu putaran lebih possible IHSG untuk mencapai 7.700 itu mungkin yang lebih possible ya,” ujar Ike pada acara Market Outlook, Rabu, (20/12/2023).
Jika Pemilu berlangsung dua putaran, maka stabilitas pasar akan lebih lama terjadi. Pasalnya, bila dua putaran terjadi, maka keputusan Presiden diprediksi berlangsung di kisaran akhir bulan Juni.
“Sedangkan September November sudah ada Pilkada, maka stabilitas pasar makin lama didapat lagi,” jelasnya.
Selain itu, beberapa faktor pun dapat mempengaruhi. Diketahui, posisi Pemilu akan selesai di awal tahun, maka market diprediksi akan meleeati January Effect. Selain itu, The Fed pun itu sudah terus menerus menyentuh rekor baru.
Sebelumnya, Ekonom memprediksi Federal Reserve (The Fed) masih akan mempertahankan suku bunga acuannya di level 5,25%-5,50% hingga akhir 2023. Bank sentral Amerika Serikat tersebut diprediksi baru akan menurunkan suku bunga pada Juni tahun 2024.
Saat ini baseline skenario Sinarmas Sekuritas, IHSG diperkirakan berada di level Rp 7,600-7.700 pada tahun depan, dengan asumsi 14x price-to-earnings ratio.
Sedangkan di skenario bullish, tidak tertutup kemungkinan IHSG akan mencapai level tertinggi dalam sejarah di 8,050 pada tahun depan, dengan asumsi 15.3x price-to-earnings ratio. https://tipatkaiganteng.com/