Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (BI) mencatat penguatan rupiah pada Desember 2023, dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan akhir tahun 2022 silam. Seiring dengan derasnya aliran modal masuk (inflow).
“NTR Desember 2023 menguat secara rata-rata 0,44% dibanding dengan perkembangan pada November 2023,” ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Kamis (21/12/2023)
Posisi rupiah, kata Perry masih lebih baik dibandingkan dengan mata uang lain seperti rupee India, bath Thailand dan Peso Filipina.
Penguatan rupiah didorong oleh kebijakan stabilitas rupiah oleh BI dan masuknya aliran modal asing karena imbal hasil yang semakin menarik pada aset keuangan dalam negeri serta prospek ekonomi Indonesia yang positif.
“Penguatan bauran kebijakan menteri makro prudential dan sistem pembayaran untuk jaga stabilitas dan nilai tukar rupiah yang berkelanjutan,” jelasnya.
Langkah stabilitas rupiah yang ditempuh ke depan adalah intervensi pada pasar valuta asing, seperti spot, DNDF dan surat berharga negara (SBN). Kemudian optimalisasi pada instrumen SRBI, SVBI dan SUVBI. https://sebelumnyaada.com/